Jumat, 28 September 2007

Masyarakat Adat Dayak kalimantan Tengah

Tipikal Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah adalah Masyarakat Tradisional yang masih Kuat dan Erat Sekali dengan Hukum Adat. Keadaan itu membuat para Tokoh masyarakat seperti, Pengulu, Demang Kepala Adat atau para tetuha kampung masih dominan untuk menyelesaikan permasalahan dan persoalan di masyarakat (kapung).

Dalam pengelolaan Hutan dan Lahan masyarakat dayak Kalimantan Tengah selalu mengikuti tradisi local yang sarat dengan nilai-nilai kearifan local dan budaya-budaya local yang sudah diterapkan semenjak jaman nenek moyang dan hingga sampai saat sekarang ini. Saat berladang atau berhuma pola yang digunakan masyarakat adalah pola berladang gilir balik, dimana satu daerah yang diladangi masyarakat akan ditinggal beberapa waktu tertentu dan kemudian meninggalkannya untuk membukan lahan baru. Dan setelah ladang pertama tadi sudah subur kembali, maka masyarakat akan kembali untuk menyambungkan perkebunannya di lahan tersebut.

Dalam setiap kegiatan berladang, masyarakat selalu melakukan upacara-upacara atau ritual adat untuk memohon kepada Sang Penguasa untuk memberikan kesuburan tanah dan menjauhkan masyarakat dari bencana alam. Dan ini menunjukan bahwa Masyarakat Dayak kalimantan Tengah sangat dekat sekali dengan alamnya dan mempunyai semangat yang tinggi untuk pelestarian alam dan lingkungannya.



Tidak ada komentar: